MENDAKI GUNUNG, GAK CUMAN NAIK (25-26 oct 2014 Mt.Ciremai 3078Mdpl) PART 2

Sebelumnya aku udah ceritakan naik gunung part 1, yang awal rencana yang gak segaja itu dan akhirnya berangkat juga, kan perjalanan dimulai dari majalengka. ada cerita seru nih :

jadi pas kita sampe majalengka itu kan malem, nah udah gak ada mobil lagi menuju rumah epi. akhirnya kita memutuskan untuk menunggu jemputan. dan itu jemputan kira-kira satu jam kita harus nunggu. tapi… karena kita gak sabar belum ada 30 meit kita nunggu, ada buhe lewat (buhe itu elep) dan pas udah naik buhe. bapaknya epi bilang kalo udah dijalan dan bentar lagi sampe. langsung kita berhenti di alun-alun majalengka udah kaya anak ilang ini penampaknya, pas malem-malem di alun alaun amjalengka Baca lebih lanjut

MENDAKI GUNUNG, GAK CUMAN NAIK (25-26 oct 2014 Mt.Ciremai 3078Mdpl) PART 1

Assalamualikum… gimna kabarnya teman-teman sekalian? Sudah makan? Semoga keberkahan selalu menyertai kalian ya, para pembaca (kaya ada yang mau baca aja hehe). Oke gue bakal nyeritain pengalamn gue, mendaki gunung ciremai yang tingginya 3078 Mdpl, sebelumnya pernah juga 2 kali naik gunung manglayang 1818 Mdpl. Dan untuk Mt.Ciremai itu tertinggi di Jawa Barat, waaah betapa Excitednya gue hahha.

Di mulai dari rencana berangkat dulu ya, jadi gini ceritanya.

Kira-kira seminggu sebelum berangkat, aku maghrib-maghrib baru pulang dari kampus, kalo gak salah itu hari senin, aku langsung dipaggil si zamy ke atas, kira-kira begini percakapanya:

A: Assalamualikum..

Z: teeeeh mif, sini geh. Keatas!

A: (sambil lari keatas) Apaan zam?

Z: Temen gue ngajakin ke gunung ciremai mau gak?

A: (seneng) hah, yang bener zam?kapan?berapa, ongkosnya?

Z:rencananya tanggal 25-26, ongkosnya ntar bakal di SMSin temen gue.

A: Hari Sabtu ya zam, wah ada kuliah lohh jam 7 lagi (muka kecewa)

E: (tiba-tiba) muncul, yaelah bolos sekali napa, sekali ini aja kan ???

A: haduh gak bisa piw, itu kehadian 50%, eman-eman bgt kan.

Z: itu sih terserah elu yaa, yang penting gue udah ngajakin.

A:ahhh (muka kecewa, turun kebawah, masuk kamar, terus galau, dan kepikiran sms kosma) Mude pak ferlin tanggal 25 izin apa masuk?

M: hello tanggal 25, itu merah keles..

A: (langsug lari ke kamar inggird, liat kalender, karena yang punya kalender cuman inggird wkkwk, ternyata bener tanggal merah) teriak :zaaaaammmm, gue jadi ikut ke cerimai!!!!

Z: okeeee te mif.

Dan setelah percakapan, itu aku semakin senang-senang heheh. Kepikiran terus apa aja yang harus dibawa, tips mendaki, jalur yang akan kita lewati. Padahal yaa, lagi musim UTS, parah sekali bukan, dan untuk urusa izin ke ayah sama ibu itu gak kepikiran loh. Nah setelah mmpersiapakan apa aja yang harus dibawa, serta berapa biaya seluruhnya, baru aku izin sama ayah(inget loh sama ayah,bukan ibu) karena aku pkir ayah itu orangnya lebih Stay Cool, dan gak kepo wkkwk. Aku langsung SMS ayah ternyata ayah bukannya mngeizinkan, tapi malah ngebalesnya out of the focus banget heheh. Malah  ngasih tau kalo anaknya tante linda yang namanya mb caca nikah. Dan sms aku yang izin tu gak dibals huhuhu.

Dan esoknya ibu yang telfon, bilang katanya kak ita mau mendaki gunung, lalu muncullah pertanyaan yang selayakanya ibu-ibu tanyakan pada anakanya (apa lagi aku kan jauh) mulai dari berangkatnya sama siapa? Ngapain sih ke gunung? Emang UTSnya udah selesai dll. Dan di ujung percakapan lewat telfon itu, ibu bilang. Iya boleh kak, hati-hati yaa…ahhh rasanya ingin segera aku peluk ibu. Makasaih bu.. buat kepercayaanya  yang gede banget ke aku. Muachh

Oke perjalanan di mulai hari jum’at 24 oct 2014. Kita berangat sore sekitar jam 5 sore, rencenanya mau nginep dirumah epiw dulu di majalengka. (Load….)

Jadi bagian mahasiswa teknik, siapa sangka??

Awalnya, dulu anti banget sama yang berbau-bau teknik gitu, udah kebyang gimna stressnya jadi mahasiswa teknik yang berkutat sama angka-angka biner, penjumlahan,perkalian, pembagian dll. memamang aku anak ipa tapi semenjak aku menyadari bahwa IPA iu sulit, aku berikrar kalo kuliah gak mau ngambil jurusan IPA, gak mau berhitung lagi, mau berimagine, dan alasan-alasan lain yang intinya “gue udah lelah jadi anak IPA”.

Tapi siapa sangka sekrang malah jadi bagian mahasiswa teknik yang hari-harinya di penuhi dengan hitung-menghitung dari angka desimal, biner, hexa, okta, tabel kebenaran, 0 (nol) dan 1 (satu). siapa sangka?

Siapa sangka, sekarang malah sibuk dengan bahasa-bahasa pemograman java, C++, HTML dll, yang butuh logika dan Algoritma yang rumit dan kadang menyebalkan, siapa sangka?

Siapa sangka, sekrang ngoleksi berbagai jenis modul, yang berhubungan dengan matematika, berbagai buku yang tebal-tebal kaya Matematika teknik dan Matematika Diskrit, siapa Sangka?

Siapa sangka, dulu mah berharap bakal ngurusin perkembangan pendidikan Indonesia, bantu temen2 difabel tapi siapa sangka sekrang berusaha mencari, apa yang dibutuhkan masyarakat untuk membantu pekerjaanya menggunakan komputer( komputerisasi), siapa sangka?

Siapa sangka, sekrang gunanya Laptop banyak bingits, gak cuman buat fban dan googling ajah tapi menyelesaikan tugas-tugas buat program yang rumit, sampe harus begadang dan gak tidur, siapa sangka??

dan rupanya Allah memberikan Apa yang Hambanya butuhkan bukan apa yang hambnya inginkan, simpel?? Mungkin inilah yang benar-benar sedang saya butuhkan.

 

Pulang dan Pengakuan

Segeralah hari Kamis, aku ingin segera pulang. Aku sudah tidak peduli dengan tugas buat program, algoritma, flowchart, dan tugas kampus lainnya. Aku tak peduli, resiko yang akan aku dapat karena bolos beberapa mata kuliah karena aku ingin segera pulang. Intinya aku ingin segera pulang dan memeluk dan mencium ayah ibu di rumah, melakukan “pengakuan” apa yang sebenarnya terjadi.

Baca lebih lanjut

Melupakan = Dilupakan

Satu hal yang mungkin tiba – tiba terlintas setelah nonton Film “The Fault form our stars” hal yang ditakutkan adalah di lupa dan melupakan. Yang harus dilakukan adalah mengingat. Agar tidak dilupa… oleh siapapun itu, bahkan oleh dunia.

Sekarang setiap dari kita sedang melakukan “probabilitas” dengan hasil sukses atau gagal. Banyak pilihan, memilih dan dipilih. Sekerang sedang memilih steps by steps untuk bisa menyelesaikanya, menyusun mozaik diakhirnya nanti.

Hal yang ditakutkan adalah ketika aku pergi, ketika aku tak disini lagi, adakah yang merasa kehilangan?? Adakah yang mengenang?

Walaupun aku tak mengukir sejarah bersama kalian disini …

Good Luck untuk semua orang yang sudah aku temui disini, dan tiba-tiba menghilang, pergi, dan entah sekarang ada dimana. Semoga kalian Sukses, dan Berhasil dengan apapun yang sedang kalian lakukan, aku masih mengingat kalian.

Kangen Itu…

#KANGEN#ITU#SMA

Kangen Itu tiba-tiba pake baju batik SMANDING pas hari jumaat, terus dengan PDnya nganterin ina sekolah siang jadi kaya anak SMA pulang sekolah.

Kangen Itu ngikut ramenya jalan purworejo sampe gading, pas jam anak-anak berangkat sekolah, yang keburu-buru. menikmati pagi dengan sapaan para tukang ojek dan teman-teman yang pada berangkat sekolah.

Kangen Itu main ke Smanding dan duduk di kelas IPA4 merasakan seolah-olah mereka hadir lagi disini…

Baca lebih lanjut